Desa Tanjungmojo adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kangkung yang berada di bagian Barat Kabupaten Kendal. Jarak tempuh wilayah Desa Tanjungmojo dari Ibukota Kabupaten Kendal kurang lebih 15 km. Desa ini memiliki luas wilayah 415,405 Ha, dengan potensi lahan yang produktif diantaranya, perkebunan dan tanah sawah.
Dimasa pemerintahan pangeran Diponegoro tahun 1830 mengalami kemunduran banyak Senopati yamg melarikan diri. Konon kabarnya di desa Balun terdapat makam Raden Suratman yang diyakini menjadi tonggak sejarah di desa Balun. Beliau adalah Senopati yang melarikan diri dari Pemerintahan Pangeran Diponegoro.
Begitu juga di Desa Wedari, ada tokoh yang dikeramatkan yaitu Kyai Langen yang makamnya di Pesarean Wedari yang diyakini masyarakat sebagai orang yang memulai pemerintahanya.
Dan kyai Pulan Jiwo yang makamnya dikeramatkan oleh penduduk desa, letak makamnya di Pekarangan masyarakat. beliau adalah seorang yang mempunyai Kesaktian. dengan kesaktianya beliau bisa menumpas para gembong gembong Perampok. Menurut kabar yang berkembang beliau adalah seorang Ulama’ dari Bangsri Jepara yang diminta oleh Kyai Langen untuk membantu jalanya Pemerintahan di desa Wedari pada masa itu.
Pemerintahan Desa Balun dan Wedari baru dapat diketahui mulai Pada masa tahun 1911 yang dipinpin oleh Bp Atmo yamg menjabat sebagai kepala Desa Balun, dan Bp Rapin Sebagai kepala Desa Wedari.
Oleh karena perkembangan jaman, Pada tahun 1917 Kedua desa yaitu Desa Balun dan Desa Wedari digabungkan menjadi satu desa yaitu desa Tanjungmojo Karena Permerintahan desa Balun tidak ada yang mengganti, pada saat itu Kepala desa di jabat oleh Bp. Rapin. Bersatunya kedua desa tersebut, perekonomian masyarakat dari sektor pertanian menjadi maju dan kehidupan masyarakat meningkat. Setelah Bp. Rapin menjabat kepala desa pada tahun 1927 diganti oleh Bp. Sudiran dan tahun 1930 diganti oleh Bp. Karman dan Tahun 1943 digantikan oleh Bp Harjo Hartas.
Kepemimpinan dari Bp Harjo Hartas ini banyak sekali kemajuan di desa Tanjungmojo dalam bidang sektor peertanian terutama pada pertanian padi. Dari pertanian pada jaman tersebut desa Tanjungmojo menjadi lumbung beras banyak dari besa desa yang lain mencari pekerjaan di desa Tanjungmojo. Bp Harjo Hartas selalu mementingkan sekot pertanian ini sehingga beliau membentuk Ulu Ulu yang bertugas mengatur kebutuhan air untuk pertanian dan dibantu oleh Kelompok tani antara lain :
- Kelompok tani Sumber Mulyo
- Kelompok tani Kaya Bakti
- Kelompok tani Lestari
- Kelompok tani Mina tani
- Kelompok tani Mina makmur
- Kelompok tani Sarwo Untung
Dalam pemerintahan Bp Harjo Hartas Penggowo Desa (perangkat desa mulai diaktifkan dengan pusat pemerintahan di rumah kepala desa Kamituwo dan Penggowo yang lain diadakan piket dirumah kepala desa sehingga keadaan keamanan desa bisa terkendali .
Pada tahun 1976 Bp Harjo Hartas merintis dengan membuat balai desa dengan dibiayai dari hasil penjualan bondo desa dan kerja bakti dari masyarakat desa dan pemerintahan desa dipusatkan di balai desa.
Dengan adanya undang undang Pemereintah No 74 tahun 1979 maka pemerintahan diatur dengan jabatan kepala desa 8 tahun maka Bp Harjo Hartas yang menjabat mulai tahun 1943 tahun 1979 (selama 36 tahun) sudah habis masa jabatan.
Pada tahun 1980 Diadakan pemilihan Kepala Desa yang terpilih Bp Kiswanto. Beliau adalah tokoh yang sangat disegani oleh masyarakat sehingga pada pemeintahnaya banyak sekali mengalamai kemajuan terutama pada bidang pemerintahan pertanian dan pendidikan.
Sektor pemerintahan beliau melanjutkan permbangunan balai desa tahun 1983 sebagai pusat pemerintahan. Dengan mengadakan penyuluhan penyuluhan peningkatan kinerja perangkat desa dan SDM dari masing masing perangkat desa, mulai dari jabatan Kades, Sekdes, Kaur-Kaur dan Kamituwo semuanya diikutkan penataran-penataran, maka sektor ini mengalami kemajuan yang baik.
Sektor pertanian merupakan sekor yang paling diunggulkan oleh Bp Kiswanto.Pengaturan air dari jalur irigasi yang ditata rapi air dapat mengalir sepanjang waktu . Terbukti dengan panen yang melimpah . Beliau menggunakan system Pupuk berimbang dengan menggunakan Petisida dan Pupuk kandang dan system tanam Larikan .Dengan diadakanya penyuluhan penyuluhan yang intensip dari dinas terkait masyarakat desa Tanjungmojo dapat menikmati hasil pertanian dengan bagus
Begitu juga pada bidang Pendidikan beliau sangat memperhatikan sehingga warga desa yang belum dapat membaca dan menulis beliau membuka kejar paket A sehingga pada tahun 1983 desa Tanjungmojo terbebas dari tiga buta.
Karena prestasi yang sangat baik maka desa Tanjungmojo diikutkan dalam lomba desa tingkat Kabupaten dan hasilnya pada tahun 1983 desa tanjungmojo menjadi juara III tingkat kabupaten.
Setelah Bp K Kiswanto akhir masa jabatan digantikan oleh Bp Sulyono sebagai Kepala desa. Beliau memimpin mulai tahun 1990 dengan melanjutkan Program dari pemerintahan yang dulu sehingga pemerintahanya bisa lancer dan terkendali
Pada tahun 1993 terjadi bencana alam Banjir yaitu meluapnya sungai blukar dan meluapnya sungai Bodri dan jebolnya Bendung Juwero Desa Tanjungmojo tergenang air 1 meter bahkan ada yang 2 meter, kejadian ini menghanyutkan 3 rumah dan sebagian peternakan . Lahan pertanian rusak berat dan Tambak banyak yang terkikis alur Banjir.
Masa tersebut merupakan masa paceklik bagi masyarakat desa Tanjungmojo. Manyak dari masyarakat yang merantau keluar daerah dan banyak juga yang merantau ke luar negeri Singapura dan Malaysia
Sektor pertanian belum bisa bangkit Karena Tanggul Juwero Jebol dan aliran irigasi banyak yang teresumbat .sehingga desa tanjungmojo menjadi Desa langganan banjir. Sektor yang menonjol pada pemerintahan Bp Sulyono dengan meningkatkan Kerja bakti untuk tanggul kali blukar yang rusak. Begitu terus menerus dilakukan.
Setelah Bp Sulyono Akhir masa jabatantahun 1998 tidak ada yang mencalonkan jadi Kepala desa sehingga Jabatan Kepala desa oleh Bp Sa,ud Sebagai Ymt. Dari tahun 1998 sampai tahun 2001
Dengan adanya Undang-undang yang baru No 22 tahun 1999 maka jabatan dari perangkat desa dirubah kembali menjadi Kamituwo tenaga tehnis dan Kaur Umum dan kaur Keuangan . Bp Sa’ut merubah Jabatan tersebut pada tahun 2000 dengan SK Ymt Kepala desa Tanjungmojo.
Sektor pertanian di desa Tanjungmojo Mulai meningkat dengan disudetnya alur Sungai Blukar dan selesainya Pembagunan bendung JUWERO pada tahun 1999 sehingga pengairan irigasi lancar dan tidak terjadi bencana Banjir.
Untuk mempercepat pembangunan di desa tanjungmojo YMT Kepala desa mengusulkan kepada Bupati Kendal untuk diadakan TMD Masuk desa . Hal tersebut dikabulkan sehingga Tahun 1999 TMD masuk desa dilaksanakan . Proyek yang dilakukan Pengaspalan jalan dari depan Balai desa sampai di Di dukuh Wedari sepanjang 1 Km dan Pemugaran rumah penduduk yang tidak mampu serta pemberian jamban Keluarga.
Pada tahun 2000 Pemerintah Daerah membentuk lembaga baru dengan dasar Undang undang No. 07 tahun 2000 di tingkat desa untuk mengawasi jalanya pemerintahan Yaitu BPD atau Badan Perwakilan desa, Lembaga ini menampung aspirasi yang berkembang dari masyarakat dan disalurkan lewat BPD dan BPD bermusyawarah dengan Pemerintah desa untuk mencari jalan keluarnya .
Pada tahun 2002 Jabatan Kepala desa oleh Bp Sugiyono setelah diadakannya Pemilihan kepala desa pada akhir tahun 2001. Beliau memimpin desa tanjungmojo dengan melanjutkan Program program yang dilaksakan oleh pemerintahan yang dulu. .
Untuk mengatur jalanya pemerintahan Bp Sugiyono menerapkan kegiatan rutin pertemuan lembaga lembaga desa tiap 3 bulan sekali dengan mengundang lembaga lembaga yang ada untuk membahas perkembangan desa. Dalam Bidang Keamanan Pertanian Pembangunan Jalan dan Penyuluhan yang dipandang perlu untuk dilakukan demi kelancaran dan perkembangan pemerintah desa.
Disamping sektor pertanian Jalur perhubungan ditingkatkan dari lini satu dan dua diaspal dan pengerasan di gang gang, dengan meningkatkan swadaya dari masyarakat .
Di samping itu mulai tahun 2004 desa tanjungmojo sudah dilalui Jalur Motor angkudes No 6 yang melewati pasar Cepiring dan kangkung.
Pembangunan saat ini yang dilaksanakan adalah saluran Pembuangan baik didalam desa maupun pada jalur irigasi hal tersebut dilakukan untuk mengantispasi curah hujanm yang tinggi yang mengakibatkan desa Tanjungmojo kebanjiran
Pembangunan yang dilaksanakan saat ini masih diterusklan dengan meningkatkan Swadaya Masyarakat dan pengawasan dari BPD desa Tanjungmojo berpacu dalam meningkatkan tarap hidup dan pendapatan Perkapita untuk menuju desa yang Swa Sembada. Dengan keadaan Masyarakat yang Aman tertib dan lancar
Disamping kegiatan tersebut diatas Pemerintah Desa Tanjungmojo selalu ingat dengan para Pejuang yang telah banyak berjasa di masa lalu antara lain Raden Suratman , Kyai Langen dan Kyai Pulan Jiwo . Namun dari ke tiga tokoh tersebut yang diperingati tiap tahun adalah Kyai Pulan Jiwo yang makamnya terletak dipekarangan penduduk desa. Kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh pemerintahan Kyai Langen terus menerus setiap tahun untuk mengenang jasa beliau sehingga pada tiap tiap bulan Muharom/ Suro jum’at kliwon diadakan sedekah deso/ Nyadran . Yaitu semua perangkat desa Selamatan dengan memotong se ekor kambing kendit. Apabila pada tahun tersebut tidak ada jum’at kliwon kegiatan tersebut dilakukan pada hari Selasa Kliwon
Dengan adanya perkembangan jaman, kegiatan Sedekah desa / Nyadran tersebut diubah dengan Acara Haul dengan mengadakan Pengajian Umum yang dananya dibiayai oleh kas desa dan seluruh masyarakat desa Tanjungmojo. Kegiatan tersebut dimulai pada tahun 2004 dengan membentuk panitia dari Pemerintah Desa dan dari Warga yang memelihara makam, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menghadirkan Mubalig dari luar daerah .
Dari Warga yang memelihara makam menyebutkan bahwa makam tersebut adalah Syeh maulana Malik dan Syeh maulana Safi’i. Kegiatan tersebut diperbolehkan oleh pemerintah desa karena kegiatan tersebut baik.
Kegiatan Haul tersebut sampai tahun ini sudah berjalan 3 kali acara Haul, tahun 2004,2005, 2006 dari hasil kegiatan tersebut Pemerintah desa mengharapkan Kepada masyarakat desa tanjungmojo untuk bersama sama memelihara makam tersebut karena dengan ingat para leluhur yang merintis desa Tanjungmojo Kehidupan masyarakat desa Tanjungmojo akan selaku mendapat lindungan dan berkah dari ALLAH SWT.
Oleh karena Perawatan makam diserahkan kepada warga yang memelihara, maka Makam Kyai Pulan Jiwo saat ini baru dalam proses pembangunan yang biayanya dari pemerintah desa dan masyarakat sekitarnya .
Pada Tahun 2007 Kepala Desa Tanjungmojo dijabat oleh Ibu Sopiyatun melalui proses pimilihan langsung oleh masyarakat Tanjungmojo. Masa kepemimpinan Ibu Sopiyatun berlangsung selama 6 tahun, di masa itu telah terjadi banyak pembangunan di Desa Tanjungmojo, terutama di bidang Infrastruktur Desa. Melalui program beliau perekonomian di Desa Tanjungmojo mengalami kemajuan khususnya di bidang pertaninan.
Kegiatan kepemudaan, keagamaan, dan kelembagaan juga terlaksana dengan lancar. Dari kegiatan kepemudaan, karang taruna berperan aktif dalam segala kegiatan baik dalam bidang olahraga ataupun yang lainnya. Dalam kegiatan keagamaan rutin dilaksakan kegiatan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Tanjungmojo seperti pengajian dll. Lembaga-lembaga yang ada di Tanjungmojo juga sangat aktif dalam kegiatan pembangunan Desa.
Masa kepemimpian Ibu Sopiyatun menjadi Kepala Desa Tanjungmojo sampai tahun 2013. Setelah kepemimpinan beliau selesai, dilaksanakan lagi pemilihan kepala desa pada tahun 2013 dan dari proses pemilihan tersebut yang ter pilih menjadi kepala Desa Tanjungmojo adalah Bp. Sugiyono.
Di era kepemimpinan Bp. Sugiyono desa- desa mulai mendapatkan Dana Bantuan dari APBN yang di kenal dengan Dana Desa mulai tahun 2015. Dengan Dana Desa Pembangunan Infrastruktur Desa menjadi maju dengan pesat. Di era Bp. Sugiyono Balai Desa Tanjungmojo di fungsikan juga sebagai gedung sarana olahraga. Bp. Sugiyono Purna tugas pada tahun 2019 dan dilanjutkan oleh Pj. Kepala Desa yaitu Bp. Heri Susanto, SE.
Kepemimpinan Bp. Heri Susanto, SE sebagai Pj. Kepala Desa berlangsung selama 8 bulan. Dalam kepemimpinannya telah terlaksana berbagai kegiatan-kegiatan positif yang dirasakan oleh masyarakat. Salah satu kegiatan yang menjadikan simbol kinerja Bp. Heri Susanto yaitu Pembangunan Tugu Desa Tanjungmojo yang terletak di Dusun Balun Rt 1 Rw 1.
Ditahun 2020 dilaksanakan pemilihan Kepala Desa secara serentak dikabupaten Kendal dan pada pemilihan Kepala Desa tersebut yang terpilih adalah Bp. Margono Mardiono S.Sos. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa Tanjungmojo mulai tahun 2021 dan langsung melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan Visi-Misinya. Kegiatan yang sangat dirasakan oleh masyarakat yaitu pengaturan saluran irigasi dan pembuangan untuk lahan pertanian di Desa Tanjungmojo, Pembenahan Lapangan Sepakbola Desa Tanjungmojo, dan membentuk kembali lembaga atau organisasi yang selama ini di anggap tidak jalan. Namun kepemimpinan Bp. Margono Mardiono tidak berlangsung lama dikarenakan beliau meninggal dunia pada 4 Maret 2021. Dan dilanjutkan oleh Pj. Kepala Desa Bp. Nur Latief, S.Sos. Bp. Nur Latief, S.Sos. menjabat sebagai Pj. Kepala Desa Tanjungmojo Sampai Bulan Februari 2022 dan dilaksanakan pemilihan Kepala Desa Antar Waktu. Dalam pemilihan Kepala Desa Antar Waktu yang dilaksanakan akhirnya terpilih Bp. Heru Waluyo sebagai sebagai Kepala Desa.