Profil Desa Tanjungmojo

Visi dan Misi

Desa Tanjungmojo

VISI

“Terwujudnya Desa Tanjungmojo yang Maju, Bangkit, Sehat dan Sejahtera”

MISI

  • Meningkatkan pembangunan infrastuktur pelayanan publik yang mendukung perekonomian desa, seperti jalan desa/lingkungan, jembatan, serta infrastuktur strategis lainnya.
  • Meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan desa, mendorong peningkatan derajat kesehatan, pemberdayaan posyandu, agar masyarakat dapat hidup sehat dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
  • Meningkatnya mutu, akses dan relevansi pendidikan sejak dini mulai dari jenjang PAUD, Pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia. Memacu pertumbuhan investasi dalam rangka menghidupkan dan meningkatkan perkembangan sektor riil dan peningkatan kesempatan kerja.
  • Meningkatnya UMKM terhadap sumber permodalan dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
  • Meningkatnya perekonomian masyarakat.
  • Meningkatkan Pendapatan Asli Desa terutama dari sumber-sumber pendapatan non konvensional dan tidak membebani masyarakat.
  • Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dan aparatur yang profesional, terampil, jujur, berbudi pekerti luhur dan religius.
  • Mangimplementasikan pembangunan yang selalu mengikuti perkembangan dan perubahan situasi serta kondisi lokal, nasional dan global.
  • Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan.
  • Meningkatkan fungsi kelembagaan mulai dari RT, RW, LPMD, KPMD,BPD, Pemerintah Desa. Organisasi Pemuda, Organisasi Sosial Masyarakat.

Sejarah Desa

TANJUNGMOJO

Dimasa pemerintahan pangeran Diponegoro tahun 1830 mengalami kemunduran banyak Senopati yang melarikan diri. Konon kabarnya di desa Balun terdapat makam Raden Suratman  yang diyakini menjadi tonggak sejarah di desa Balun, beliau adalah Senopati yang melarikan diri dari Pemerintahan Pangeran Diponegoro.

Begitu juga didesa Wedari ada tokoh yang dikeramatkan yaitu Kyai Langen yang makamnya di Pesarean Wedari yang diyakini masyarakat sebagai orang yang memulai pemerintahanya.

Dan kyai Pulan Jiwo yang makamnya dikeramatkan oleh penduduk desa, letak makamnya di Pekarangan masyarakat. Beliau adalah seorang yang mempunyai Kesaktian. Dengan kesaktianya beliau bisa menumpas para gembong gembong Perampok. Menurut kabar  yang berkembang beliau adalah seorang Ulama’ dari Bangsri Jepara  yang diminta oleh Kyai Langen untuk membantu jalanya Pemerintahan di desa Wedari  pada masa itu.

Pemerintahan Desa Balun dan Wedari  baru dapat diketahui mulai Pada masa tahun 1911  yang dpinpim oleh Bapak Atmo yamg menjabat sebagai kepala Desa Balun dan Bapak Rapin Sebagai kepala Desa Wedari.

Oleh karena perkembangan jaman. Pada tahun 1917 Kedua desa yaitu Desa Balun dan Desa Wedari digabungkan menjadi satu desa yaitu desa Tanjungmojo Karena Permerintahan desa Balun tidak ada yang mengganti. Pada saat itu Kepala desa di jabat oleh Bapak Rapin Bersatunya kedua desa tersebut perekonomian masyarakat dari sector pertanian menjadi maju dan kehidupan masyarakat meningkat. Setelah Bp Rapin menjabat kepala desa pada tahun 1927 di ganti oleh Bapak Sudiran  dan tahun 1930 diganti oleh Bapak Karman dan Tahun1943 digantikan oleh Bapak Harjo Hartas.

Riwayat

Kepala Desa Tanjungmojo

(1917-1927)

Bapak Rapin

(1927-1930)

Bapak Sudiran

(1930-1943)

Bapak Karman

(1943-1979)

Bapak Harjo Hartas

(1980-1990)

Bapak Kiswanto

(1990-1998)

Bapak Sulyono

(1990-2001)

Bapak Sa'ud

(2002-2007)

Bapak Sugiyono

(2007-2013)

Ibu Sopiyatun

(2007-2019)

Bapak SugiyoNO

(2021)

Margono Mardiono

(2022-Sekarang)

Bapak Heru Waluyo

Peta Wilayah

Desa Tanjungmojo

en_US

Syarat Mengurus Data Kependudukan

Mengurus Akta Kelahiran

Mengurus Kartu Keluarga

Mengurus Surat Pindah

Mengurus Surat Kematian

Mengurus E-KTP